بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ
اارَّحِيم .
Seorang pembuat pensil meletakkan
sebuah pensil di sebelah kotak. Sesaat sebelum dia memasukkannya ke dalam
kotak. Dia berkata kepada pensil, “ Ada lima hal yang harus kamu ketahui
sebelum aku mengirimmu keseluruh dunia (untuk dijual).” Ingatlah selalu dan
jangan engkau lupakan, maka kamu akan menjadi pensil terbaik.
Pertama : “Kamu akan mampu melakukan segala hal
yang bermanfaat, hanya jika kamu mengizinkan dirimu digenggam oleh tangan
seseorang.”
Kedua : “Kamu akan merasakan sesuatu yang
menyakitkan untuk mempertajam (dirimu) dari waktu kewaktu. Akan tetapi, hal itu
akan selalu engkau butuhkan agar kamu menjadi sebuah pensil yang bagus.”
Ketiga : “Kamu akan mampu untuk mengoreksi
setiap kesalahan yang mungkin akan engkau perbuat.”
Keempat : “Bagian terpenting dari dirimu adalah
apa yang ada di bagian dalammu.”
Kelima : “Pada setiap kertas dimana kamu
digunakan untuknya, kamu harus meninggalkan bekas atau tanda. Tidak peduli
bagaimanapun kondisinya, kamu harus tetap berlanjut untuk menulis.”
Pensil itu memahami dan berjanji untuk selalu
mengingatnya.
Kemudian dia masuk ke
dalam kotak dengan ketulusan yang ada di dalam hatinya.
Sekarang gantikan posisi pensil itu dengan dirimu. Selalu ingatlah
nasihat-nasihat itu dan
jangan sekali-kali melupakannya, maka kamu akan mampu
menjadi manusia yang
terbaik.
Pertama : “Kamu akan mampu melakukan hal apapun
yang bermanfaat, hanya jika kamu memasrahkan diri dalam genggaman Allah dan
mengizinkan manusia yang lain merasakan setiap nikmat (dari Allah) yang engkau
miliki.”
Kedua : “Kamu akan merasakan sesuatu yang
menyakitkan untuk mempertajam (dirimu) dari waktu ke waktu, dengan banyaknya
ujian atau cobaan dalam hidup. Akan tetapi, kamu memang memerlukan hal tersebut
untuk menjadi manusia yang tangguh.”
Ketiga : “Kamu akan mampu mengoreksi setiap
kesalahan yang mungkin akan engkau perbuat.”
Keempat : “Bagian terpenting dari dirimu adalah
sesuatu yang selalu berada di dalam dirimu.”
Kelima : “Pada setiap permukaan bumi kamu
berjalan di atasnya, kamu harus meninggalkan bekas atau tanda. Tidak peduli
bagaimanapun kondisinaya, kamu harus tetap berlanjut untuk melaksanakan
kewajibanmu.”
Jangan pernah
biarkan dirimu dalam ketakutan dan beranggapan bahwa hidupmu tak berguna serta
tidak mampu untuk melakukan perubahan.
By
: Akramulla Syed
Tidak ada komentar:
Posting Komentar