بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ
اارَّحِيم .
Oleh : ROMO PINANDHITA SULINGGIH WINARNO, (sarjana agama hindu(S1)
& pendeta berkasta brahmana, kasta brahmana adalah kasta/
tingkatan tertinggi pada umat hindu).
Alhamdulillah yang sekarang beliau Romo Pinandhita Sulinggih Winarno menjadi Mualaf/
masuk
Islam lalu beliau mengubah namanya menjadi Abdul Aziz, sekarang beliau
tinggal di Blitar-Jawa Timur. Dulu beliau tinggal di Bali bersama
keluarganya yang hindu, Beliau hampir dibunuh karena ingin masuk islam,
beliau sering di ludahi mukanya karena ingin beragama islam &
alhamdulillah ayahnya sebelum meninggal beliau juga memeluk agama islam.
Abdul aziz berharap seluruh kaum muslimin membantu
mempublikasikan,menyeba
rkan materi dibawah ini. Jazakumullahu khoiran katsira.
Kesaksian mantan pendeta hindu: abdul aziz bersumpah atas asma Allah
bahwa selamatan, ketupat, tingkepan, & sebahagian budaya jawa
lainnya adalah keyakinan umat hindu dan beliau menyatakan tidak kurang
dari 200 dalil dari kitab wedha (kitab suci umat hindu) yang menjelaskan
tentang keharusan selamatan bagi pemeluk umat hindu, demikian akan saya
uraikan fakta dengan jelas dan ilmiyah dibawah ini :
I. Di dalam prosesi menuju alam nirwana menghadap ida sang hyang widhi wasa mencapai alam moksa, diperintahkan untuk selamatan/
kirim do’a pada 1 harinya, 2 harinya, 7
harinya, 40 harinya, 100 harinya, mendak pisan, mendak pindho, nyewu (1000 harinya).
Pertanyaan ????? apakah anda orang islam juga melakukan itu ?????
ketahuilah bahwa TIDAK AKAN PERNAH ANDA TEMUKAN DALIL DARI AL-QUR’AN & AS-SUNNAH/
hadits shahih TENTANG PERINTAH MELAKUKAN SELAMATAN, bahkan hadits yang dhoif(lemah)pun
tidak akan anda temukan ,akan tetapi kenyataan dan fakta membuktikan bahwa anda akan menemukan dalil/
dasar selamatan,dkk,justru ada dalam kitab suci umat hindu,
COBA ANDA BACA SENDIRI DALIL DARI KITAB WEDHA (kitab suci umat hindu) DIBAWAH INI:
a. Anda buka kitab SAMAWEDHA halaman 373 ayat pertama, kurang lebih
bunyinya dalam bahasa SANSEKERTA sebagai berikut: PRATYASMAHI BIBISATHE
KUWI KWIWEWIBISHIBAH
RA ARAM GAYAMAYA JENGI PETRISADA DWENENARA.
ANDA BELUM PUAS, BELUM YAKIN, ???
b. Anda buka lagi KITAB SAMAWEDHA SAMHITA BUKU SATU,BAGIAN SATU,HALAMAN
20. Bunyinya : PURWACIKA PRATAKA PRATAKA PRAMOREDYA RSI BARAWAJAH
MEDANTITISUDI PURMURTI TAYURWANTARA MAWAEDA DEWATA AGNI CANDRA GAYATRI
AYATNYA AGNA AYAHI WITHAIGRANO HAMYADITAHI LILTASTASI BARNESI AGNE.
Di paparkan dengan jelas pada ayat wedha diatas bahwa lakukanlah
pengorbanan pada orang tuamu dan lakukanlah kirim do’a pada orang tuamu
dihari pertama, ke tiga, ke tujuh, empat puluh, seratus, mendak pisan,
mendhak pindho, nyewu(1000 harinya).
Dan dalil-dalil dari wedha
selengkapnya silahkan anda bisa baca di dalam buku karya Abdul aziz
(mantan pendeta hindu) berjudul “mualaf menggugat selamatan”, di
paparkan TIDAK KURANG DARI 200 DALIL DARI “WEDHA” kitab suci umat hindu
semua.
JIKA ANDA BELUM YAKIN, MASIH NGEYEL,,, ?
c. Silahkan anda Buka dan baca kitab MAHANARAYANA UPANISAD.
d. Baca juga buku dengan judul ,“NILAI-NILAI HINDU DALAM BUDAYA JAWA”,
karya Prof.Dr. Ida Bedande Adi Suripto (BELIAU ADALAH DUTA DARI AGAMA
HINDU UNTUK NEGARA NEPAL, INDIA, VATIKAN, ROMA, & BELIAU MENJABAT
SEBAGAI SEKRETARIS PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA).
Beliau
menyatakan SELAMATAN SURTANAH, GEBLAK, HARI PERTAMA, KE TIGA, KE TUJUH,
KE SERATUS, MENDHAK PISAN, MENDHAK PINDHO, NYEWU (1000 harinya) ADALAH
IBADAH UMAT HINDU dan beliau menyatakan pula NILAI-NILAI HINDU SANGAT
KUAT MEMPENGARUHI BUDAYA JAWA,
ADI SURIPTO DENGAN BANGGA MENYATAKAN
UMAT HINDU JUMLAH PENGANUTNYA MINORITAS AKAN TETAPI AJARANNYA BANYAK DI
AMALKAN MASYARAKAT , yang maksudnya sejak masih dalam kandungan ibu-pun
sebagian masyarakat melakukan ritual TELONAN (selamatan bayi pada hari
ke 105 (tiap telon 35 hari x 3 =105 hari sejak hari kelahiran )),
TINGKEPAN (selamatan untuk janin berusia 7 bulan).
e. Baca majalah
“media hindu” tentang filosofis upacara NYEWU (ritual selamatan pada
1000 harinya sejak meninggal). Dan budaya jawa hanya tinggal sejarah
bila orang jawa keluar dari agama hindu.
f. Jika anda kurang yakin,
Masih ngeyel dan ingin membuktikan sendiri anda bisa meneliti kitab
wedha datang saja ke DINAS KEBUDAYAAN BALI, mereka siap membantu anda.
atau Telephon Nyi Ketut Suratni : o857 3880 7015 (dia beragama Hindu
tinggal di Bali, wawasanya tentang hindu cukup luas dia bekerja sebagai
pemandu wisata ).
g. APA DASAR YANG LAIN DIDALAM HINDU ??? :
# RUKUN IMAN HINDU (PANCA SRADA) yang harus diyakini umat hindu
1. Percaya adanya sang hyang widhi.
2. Percaya adanya roh leluhur.
3. Percaya adanya karmapala.
4. Percaya adanya smskra manitis.
5. Percaya adanya moksa.
# PANCA SRADA punya rukun, yaitu:
• PANCA YAJNA (artinya 5 macam selamatan).
1. Selamatan DEWA YAJNA (selamatan yang ditujukan pada Ida Sang Hyang
Widhi Wasa atau biasa dikenal orang dalam istilah dengan,” memetri bapa
kuasa ibu pertiwi “).
2. Selamatan PRITRA YAJNA (selamatan yang DI TUJUKAN PADA LELUHUR).
3. Selamatan RSI YAJNA (selamatan yang ditujukan pada guru atau kirim do’a yang ditujukan pada Guru, biasanya di punden/
ndanyangan ). Kalau di kota di namakan dengan nama lain yaitu “SELAMATAN KHAUL” memperingati kiyainya/
gurunya &semisalnya , yang meninggal dunia.
4. Selamatan MANUSIA YAJNA (selamatan yang ditujukan pada hari kelahiran atau dikota disebut “ULANG TAHUN” ).
5. Selamatan BUTA YAJNA (selamatan yang ditujukan pada hari kebaikan ),
misalnya kita ambil contoh biasanya pada beberapa masyarakat islam
(jawa) melakukan selamatan hari kebaikan pada awal bulan ramadhan yang
disebut “selamatan MEGENGAN”.
Fenomena diatas tidak diragukan lagi karena pengaruh agama hindu/budaya jawa/
nenekmoyang .
Allah berfirman: “ dan apabila dikatakan kepada mereka ,”ikutilah apa
yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab ,”(tidak) kami mengikuti
apa yang kami dapati pada nenek moyang kami(melakukan-
nya).”padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.(QS.Al
-Baqarah,170).
“mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangka
an, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka”(QS.An-N
ajm,23).
Dan Allah juga berfirman: dan apabila dikatakan pada mereka,”mari lah
(mengikuti) apa yang diturunkan Allah dan (mengikuti) Rasul.”mereka
menjawab,”cukup
lah bagi kami apa yang kami dapati nenek moyang kami (mengerjakannya
)
.”apakah (mereka akan mengikuti)juga nenek moyang mereka walaupun nenek
moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat
petunjuk ? (QS.Al-Maidah,1
04)
# AKIBAT YANG TIDAK DI SELAMATI DALAM KEYAKINAN HINDU, yaitu:
Pertanyaan ?
orang tua kalau tidak diselamati apa rohnya gentayangan?
Buka dalilnya DIKITAB SUCI UMAT HINDU dikitab SIWASASANA HALAMAN 46-47
CETAKAN TAHUN 1979. Bagi yang tidak mau selamatan mereka di peralina
hidup kembali dalam dunia bisa berwujud menjadi hewan atau bersemayam di
dalam pohon, makanya kalau anda ke Bali banyak pohon yang dikasih
kain-kain dan sajen-sajen itu, karena mereka meyakini roh nya ada dalam
pohon itu, dan bersemayam dalam benda-benda bertuah misal keris dan
jimat, di hari sukra umanis (jum’at legi) keris atau jimat di beri
bunga&sajen-saj
en.
DEWA ASURA akan marah besar jika orang tidak mau melakukan selamatan
maka dewa asura akan mendatangkan bala/bencana & membunuh manusia
yang ada di dunia.
DEWA ASURA atau dikenal dalam masyarakat
dengan nama BETHARAKALA , anak ontang anting harus diruwat(ritual dengan
selamatan&sajen
) karena
takut betharakala , sendhang kapit pancuran(anak wanita diantara kedua
saudara kandung anak laki-laki) diruwat karena takut betharakala, rabi
ngalor ngulon merga rawani karo betharakala (nikah tidak boleh karena
rumahnya menghadap utara&barat, karena takut celaka ).
# AKIBAT YANG DI SELAMATI DALAM KEYAKINAN HINDU, yaitu:
Dalam keyakinan hindu bagi yang mau selamatan maka mereka langsung punya tiket ke surga.
II. NASI TUMPENG
Konsep dalam agama hindu : dalam kitab MANAWA DHARMA SASTRA WEDHA SMRTI
,BAGI ORANG YANG BERKASTA SUDRA(KASTA YANG RENDAH) YANG TIDAK BISA
MEMBACA KALIMAT PERSAKSIAN :
HOM SUWASTIASU HOM AWI KNAMASTU
EKAM EVA ADITYAM BRAHMAN ,BAGI YANG TIDAK BISA MENGUCAPKAN KALIMAT DALAM
BAHASA SANSEKERTA DIATAS SEBAGAI PENGGANTINYA MAKA MEREKA CUKUP
MEMBIKIN TUMPENG, BENTUKNYA ADALAH SEGITIGA, SEGITIGA YANG DIMAKSUT
ADALAH TRIMURTI (SHIVA, VISHNU, BRAHMA=>BRAHMAN
)
ARTINYA TIGA MANIFESTASI IDA SANG HYANG WIDHI WASA , UMAT HINDU
MENGATAKAN BARANGSIAPA YANG MEMBIKIN TUMPENG MAKA DIA SUDAH BERAGAMA
HINDU.
Dikitab BAGHAWAGHITA di jelaskan TUHAN nya orang hindu lagi
minum dan ditengahnya ada tumpeng, dan di depan dewa brahma ada
sajen-sajen.
III. Pemberangkatan mayat diwajibkan
dipamitkan di depan rumah lalu beberapa sanak keluarga akan lewat di
bawah tandu mayat (tradisi brobosan), karena umat hindu meyakini
brobosan sebagai wujud bakti pada orang tua dan salam pada dewa, dalam
hindu mayat di tandu lalu diatasnya diberi payung, pemberangkatan mayat
menggunakan sebar/
sawur bunga, uanglogam, beraskuning,dll, lalu bunga di ronce(dirangkai
dengan benang )lalu di taruh/
dikalungkan di atas beranda mayat. Hindu meyakini :
a. Bunga warna putih mempunyai kekuatan dewa brahma.
b. Bunga warna merah mempunyai kekuatan dewa wisnu.
c. Bunga warna kuning mempunyai kekuatan dewa siwa.
Umat hindu berkeyakinan bunga itu berfungsi sebagai pendorong do’a (muspha/
trisandya)&pewan
gi.
IV. KETUPAT
Didalam hindu roh anak menjelang hari raya pulang kerumah, sebagai
penghormatan orang tua kepada anak, maka biasanya hindu setelah hari
raya di pasang kupat diatas pintu dan di bagi-bagikan tetangga.
Pertanyaan ? apakah anda tahu dasarnya setelah hariraya idulfitri ada hari raya kupatan/
ketupat
? apa dasarnya? DEMI ALLAH tidak ada satu dalilpun perintah Allah dari
Al-Qur’an dan As-sunnah tentang perbuatan tersebut diatas.
sungguh Allah berfirman: “mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangka
an, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka”(QS.An-N
AJM:23).
“ dan apabila dikatakan kepada mereka ,”ikutilah apa yang telah
diturunkan Allah,” mereka menjawab ,”(tidak) kami mengikuti apa yang
kami dapati pada nenek moyang kami(melakukan-
nya).”padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.(QS.Al
-Baqarah:170)
# KESIMPULAN
TRADISI-TRADISI
SALAH YANG MEMBUDAYA : tradisi keliru dan telah membudaya pada
masyarakat kita yang kita sebutkan diatas, bukan untuk diikuti akan
tetapi untuk dijauhi. Bahwa setidaknya ada dua alasan mereka melakukan
tradisi-tradisi
tersebut :
1. Mereka berpedoman dengan hadits palsu;
2. Sebagian dari mereka hanya sekedar ikut-ikutan (mengekor) terhadap tradisi yang berjalan disuatu tempat.
Mereka akan mengatakan bahwa ini adalah keyakinan para pendahulu dan nenek moyang mereka !
Saudaraku sekalian, argumentasi”apa
kata orang tua”, bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang
mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah
seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan
AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH.
Sikap mengekor kepada pendahulu dan
nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan
perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang
quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya.
Apa jawab mereka ? silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74.
“bahkan mereka berkata,’sesung
guhnya
kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama yang
engkau bawa)dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk
dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22).
Jawaban
seperti ini serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika
mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka
mengatakan,” kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni
beribadah kepada berhala).”(QS.A
sy Syu’ara,74).
# PENUTUP
Demikian wahai saudaraku persaksian yang dapat saya sampaikan. mari
janganlah mencampur adukkan ajaran hindu dengan ajaran islam. misalnya
jika anda tidak berani mendakwahi atau menyampaikan pada saudara kita
sebahagian umat islam yang masih melakukan selamatan dan sebagainya
adalah dari Hindu bukan ajaran islam.
misal Jika anda merasa malu,
gak enak (ewuh pakewuh) menyampaikan atau mendakwahi kepada saudara kita
muslim yang masih melakukan selamatan dan sebagainya atau malu
gara-gara kita menegakkan Al-Qur’an & As-Sunnah , anda keliru besar.
Ingat janji-Nya, Allah berfirman: sesungguhnya Allah membeli dari
orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan
surga untuk mereka-,,,,(QS.
At-Taubah,111).
Marilah masing-masing kita selalu berbenah dan memperbaiki diri. Semoga
Allah memberikan hidayah dan taufiq-Nya kepada kita dan seluruh kaum
muslimin. Aamiin.
Wallahu a’lam.
Oleh : Abdul Aziz.
Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong
(agama) Allah, maka niscaya DIA(Allah) akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu (Qs.Muhammad,7)
.
Mohon disebarluaskan dengan menjaga keaslian tulisan tanpa di tambah maupun dikurangi.
Barakallahu fikum…
riwayat Anas bin malik-radhialla
hu anhu- Rasulullah bersabda: diantara tanda-tanda hari kiamat adalah hilangnya ilmu (keislaman), maraknya kebodohan(tenta
ng islam),,,-(HR.b
ukhari(no,81)).
HR.muslim,no185
6)).
riwayat dari abdullah bin amru bin al-ash-radhiall
ahu anhu,-,bahwa Rasul bersabda :sesungguhnya Allah azzawajalla tidak menghilangkan ilmu (keislaman)deng
an cara mencabutnya dari dada umat manusia, tetapi Allah menghilangkan ilmu (keislaman)deng
an memwafatkan para ulama ,sehingga tidak ada seorang ulama pun yang tertinggal. kemudian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimp
in yang bodoh, lalu mereka di tanya, lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan. (HR.Muslim,no:1
858), dengan sanad sahih.
Sumber oleh:
www.shafwahmedia.wo
rdpress.com